Salah
satu perintis utama praktik yang ada sekarang ini adalah Arthur W Page.
Page membangun tiga karier bisnis yang sukses,tetapi dia masih punya
waktu untuk menyumbangkan bakatnya guna pengembangankan PR. Dia adalah
penulis dan editor World’s Work Magazine dan periodikal Doubleday, Page
and Company dari 1905 sampai 1927. Kemudian dia menerima tawaran Walter
Gifford untuk menggantikan James D. Ellsworth sebagai wakil presiden
American Telephone and Telegraph Co.
Sejak awal Page menjelaskan bahwa dia
hanya akan menerima dengan syarat bahwa dia tidak bekerja sebagai orang
publisitas, bahwa dia akan punya suara dalam kebijakan, dan bahwa
kinerja perusahaan akan menjadi penentu reputasi publiknya. Filosofi
Page diringkaskan dalam pernyataan ini:
Semua bisnis dalam negara yang
demokratis dimulai dengan izin publik dan eksis atas persetujuan publik.
Jika demikian, maka bisnis harus bersedia mengatakan kepada publik apa
kebijakannya, apa yang akan dilakukan, dan apa yang diharapkan akan
dilakukan. Ini adalah kewajiban praktis.
Meskipun dia tetap dicalonkan
sebagai wakil presiden AT&T selama Perang Dunia II, dia mencurahkan
sebagian besar waktunya untuk kegiatan perang. Seperti dicatat penulis
biografi Noel Griese, news release buatan Page yang paling banyak
diedarkan, yang ditulis untuk Presiden Harry S. Tiuman, muncul pada
Senin, 6 Agustus 1945:
Enam belas jam yang lalu pesawat Amerika
menjatuhkan satu bom di Hiroshima, pangkalan tentara Jepang yang
penting. Bom itu berkekuatan lebih dari 20.000 kali TNT. Bom itu punya
daya ledak 2.000 kali bom “Grand Slam” Inggris yang merupakan bom
terbesar yang pernah dipakai dalam sejarah perang.
Jepang memulai perang dari udara di
Pearl Harbor. Mereka telah dibalas berlipat-lipat … Bom ini adalah bom
atom.Bom ini mengumpulkan kekuatan dasar alam semesta. Sumber kekuatan
matahari telah kalah oleh mereka yang membawa perang ke timur jauh.
Setelah perang, Page tetap di AT&T
untuk menjadi mentor bagi penggantinya. Page pensiun pada januari
1947,setelah konsep dan praktik PR diintegrasikan dalam Bell System.
Sejak saat itu sampai dia meninggal pada usia 77 tahun,dia bekerja
sebagai konsultan untuk banyak perusahaan besardan mencurahkan, banyak
waktunya untuk pemerintah, pendidikan tinggi,dan badan-badan lainnya.
Akan tetapi, adalah kerja Page’s untuk AT&T itulah yang meninggalkan
jejak abadi di bidang PR. Rumusan dan prinsipnya bukan hanya bertahan
di perusahaan-perusahaan yang pernah menjadi bagian AT&T (dipecah
pada 1984 oleh pengadilan untuk mendorong kompetisi), tetapi juga
diperbarui dan dipromosikan oleh Arthur W Page Society.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar