Selasa, 21 Februari 2012

Mendefinisikan Teori Komunikasi

theory communicationTheories are maps of reality. Teori adalah peta dari kenyataan atau realitas. Ibarat kita sedang memasuki sebuah kawasan yang belum kita ketahui, maka kita memerlukan sebuah peta guna menghindari kemungkinan untuk tersesat di jalan. Secara sederhana itulah manfaat sebuah teori. Teori adalah sebuah panduan guna menapaki sebuah perjalanan, dalam hal ini perjalanan kita dalam mendalami ilmu komunikasi.
Teori adalah pilar utama ilmu pengetahuan. Melalui teori, ilmu komunikasi menjadi terus hidup, dan terus berkembang, dalam sebuah siklus sirkuler yang terus menerus.
Teori menciptakan pertanyaan atau permasalahan tentang suatu realitas. Dari suatu permasalahan kemudian memicu terjadinya berbagai macam penelitian atau observasi untuk mencari suatu jawaban dari pertanyaan atau permasalahan tersebut. Hasil dari observasi atau penelitian pada akhirnya mencetuskan suatu teori, yang pada nantinya teori ini dapat mengembangkan ilmu itu sendiri, dibantah, digugurkan, atau menciptakan berbagai pertanyaan atau permasalahan keilmuan yang lainnya.
Teori bukan sekedar sebuah penjelasan semata. Lebih dari itu teori merupakan sebuah cara pandang bagaimana kita melihat suatu fenomena, melihat realitas, dan bagaimana kita memahami realitas tersebut.
Empat Elemen Dasar Teori:
  • Philosophical assumption, or basic beliefs that underlie the theory
  • Concept, or building blocks,
  • Explanations, or dynamic connections made by the theory
  • Principles, or guidelines for actions
Teori memiliki asumsi filosofis. Artinya, tiap-tiap teori melihat suatu persoalan dalam sudut pandang filsafat tertentu. Dalam teori komunikasi, tiap teori komunikasi artinya memiliki penilaian filosofis tertentu terhadap satu fenomena komunikasi yang dibahasnya. Dan bisa jadi satu fenomena yang sama dapat dilihat secara berbeda-beda tergantung bagaimana teori tersebut melihat dari sudut pandang filosofis yang mana.
Teori memiliki konsep atau kerangka yang membangunnya. Satu teori pada adasarnya dibangun atas sejumlah konsep. Jika teori dilihat sebagai sebuah paragraf, maka konsep- ini adalah kalimat yang dirangkai menjadi sebuah paragraf. Sederhananya seperti itu.
Teori memiliki penjelasan. Maksudnya adalah, teori memiliki sejumlah konsep. Yang mana kemudian konsep-konsep tadi juga berperan untuk menjelaskan tentang apa-apa yang dimaksudkan di dalamnya. Teori oleh karenanya harus mampu untuk menjelaskan apa yang dimaksud oleh teori itu sendiri. Harus mampu untuk menjabarkan dirinya sendiri.
Teori juga seringkali memiliki prinsip-prinsip atau semacam petunjuk bagaimana tata cara penerapan dari teori tersebut. Ini semacam ‘petunjuk praktis’ atau tuntutan bagaimana penerapan suatu teori pada praktik di lapangannya. Akan tetapi, tidak semua teori memiliki kaidah semacam ini.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan teori komunikasi? Sasa Djuarsa mendefinisikan teori komunikasi sebagai “konseptualisasi atau penjelasan logis tentang fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.” Peristiwa yang dimaksud, mencakup produksi, proses, dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Daftar Pustaka:
Griffin, Emory A., A First Look at Communication Theory, 5th edition, New York: McGraw-Hill, 2003
Djuarsa Sendjaja, Sasa, et.al. Teori Komunikasi, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004
Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar