Selasa, 21 Februari 2012

Peranan Public Relations

Menurut Dozier (1992), peranan praktisi PR dalam organisasi merupakan salah stau kunci penting untuk memahami fungsi public relations dan komunikasi organisasi. Peranan praktisi public relations juga merupakan salah satu kunci untuk mengembangan pencapaian profesional dari praktisi public relations.
Dibagi atas dua dasar kategori :
Public Relations Manager
Communication Manager Role
Public Relations Technican
Communication Technican Role
  1. Expert Prescriber : Praktisi PR membantu manajemen dengan pengalaman dan keterampilan mereka untuk mencari solusi bagi penyelesaian masalah public relationship yang dihadapi oleh organisasi.
  2. Communication Facilitator : Praktisi PR membantu manajemen dengan menciptakan kesempatan-kesempatan ‘mendengar’ apa kata public dan menciptakan peluang agar public mendengar apa yang diharapkan manajemen.
  3. Problem –Solving Process Facilitator : Praktisi PR membantu kerja manajemen melalui kerja sama dengan bagian lain dalam organisasi untuk menemukan pemecahan masalah yang memuaskan bagi masalah public relations
  1.  Communication Technican : Menyediakan layanan teknis komunikasi untuk organisasi sedangkan keputusan untuk teknis komunikasi yang harus dijalankan ditentukan oleh orang atau bagian lain dalam organisasi.
 
 
Perbedaan mendasar kedua peranan ini adalah pada kegiatan praktisi public relations mengambil keputusan di tingkat korporat. Para Teknisi tidak berpartispasi dalam pengambilan keputusan manajemen, sedangkan manager terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Dozier (1995) : Praktisi yang ingin menjalankan peran manajer humas membutuhkan pengetahuan dasar untuk menjalankan peran itu. Pengetahuan tersebut dari :
  • Pengetahuan Strategis, berkaitan dengan kemampuan untuk mengetahui bagaimana mengelola kegiatan komunikasi secara strategis dan juga kemampuan untuk mengelola respon organisasi terhadap berbagai masalah dan kemampuan pengembangan sasaran dan tujuan untuk bagian humas.
  •  Pengetahuan Riset, berkaitan dengan kemampuan melakukan penelitian untuk segmentasi publik dan riset untuk evaluasi program.
  •  Pengetahuan dalam menyusun anggaran untuk kegiatan public relations.
Wrote By : Lafif Thoyibielafif3
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar