Selasa, 21 Februari 2012

Kontrol Kekuasaan dan Public Relations

powerBerdasarkan pengalaman, sebagian praktisi yang bekerja pada sebuah organisasi mengetahui bahwa penasihat, mereka jarang membuat keputusan strategis akhir atau pilihan-pilihan.
Keputusan strategis akhir biasanya dibuat oleh koalisi yang dominan dan karenanya, meskipun semua faktor tersebut mungkin mempengaruhi pilhan atas model public relations strategis, teori kontrol kekuasaan dari perilaku organisasi menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kekuasaan dalam sebuah organisasi memilih tipe program public relations yang akan dilakukan dengan alasan-alasan yang hanya diketahui oleh mereka.
Pandangan tradisional dari praktisi yang bekerja pada sebuah organisasi yang melakukan pertemuan dewan agar dapat lebih mempengaruhi pembuatan keputusan hanya dapat terlaksana jika sang praktisi sangat terampil dan berpengalaman dalam manajemen lingkungan (misalnya, manajemen lingkungan bisnis), perilaku organisasional dan komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar