Berdasarkan
pengalaman, sebagian praktisi yang bekerja pada sebuah organisasi
mengetahui bahwa penasihat, mereka jarang membuat keputusan strategis
akhir atau pilihan-pilihan.
Keputusan strategis akhir biasanya dibuat oleh koalisi yang dominan
dan karenanya, meskipun semua faktor tersebut mungkin mempengaruhi
pilhan atas model public relations strategis, teori kontrol kekuasaan
dari perilaku organisasi menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki
kekuasaan dalam sebuah organisasi memilih tipe program public relations
yang akan dilakukan dengan alasan-alasan yang hanya diketahui oleh
mereka.
Pandangan tradisional dari praktisi yang bekerja pada sebuah
organisasi yang melakukan pertemuan dewan agar dapat lebih mempengaruhi
pembuatan keputusan hanya dapat terlaksana jika sang praktisi sangat
terampil dan berpengalaman dalam manajemen lingkungan (misalnya,
manajemen lingkungan bisnis), perilaku organisasional dan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar