Selasa, 21 Februari 2012

Relational Dialectics Theory

Relational Dialectics Theory by (Leslie Baxter & Barbara Montgomery)
brain1-reTheory ini menjelaskan suatu hubungan selalu mengandung kontradiksi yang mengalami perubahan dan dinamis dan diperlukan interaksi komunikasi yang berfungsi untuk merumuskan, mengatur dan menyelesaikan kontradiksi yang terjadi.
Contoh kasus :
Saya sudah berhubungan dengan kekasih saya selama dua tahun selama 2 tahun berhubungan ini saya sering terjadi hal – hal perbedan misalnya waktu kekasih saya bilang  dia merasa bahwa waktunya habis dan kebanyakan di lalui bersama, dia ingin berimbang untuk kedua orang tuanya tapi saya berpendapat lah dia buktinya masih banyak waktu ko bersama orang tuanya hari libur ama orang tuanya dan buktinya begitu. Dan ketemu dan bersama saya Cuma waktu setelah pulang kerja itupun Cuma 1 jam atau 2 jam. ( kemudian terjadi internal dialectics di diri saya aku kan bersama dia juga karena dia seneng dan sayang ama aku aku pun sebaliknya kalau dia merasa seperti itu salah aku kan begini bukti bahwa aku itu bener- bener sayang dan cinta kedia dan takut kalau ditinggal dia tahapan connedtedness ).
Dan pada suatu kesempatan kekasih saya memang melakukan tidak datang berduaan ke tempat saya tapi minta langsung pulang kerumah setelah bekerja dan saya suruh menghatarkan. ( Kekasih saya berfikir dengan begini akan terjadi berimbang karena dia bisa di rumah berkumpul dengan orang tuanya tapi saya berfikir merasa tidak nyaman dan kurang nyaman karena saya mesti bersikap formal ke kedua orang tuanya sedangkan saya pengenya santai. Disini masuk ke tahapan internal dialectis tahap certainty - uncertanty dan adanya closedness)
Akhirnya saya terjadi obrolan dengan keluarganya ikut menonton tv dan juga ikut – ikutan bermain sama keponakanya yang waktu itu sendang datang kerumah menumpang menunaikan shalat dan juga makan di situ. Bebagai obrolan dari berita terkini sampai bola yang jadi favorit dari kekasih saya karena memang dia sangat seneng banget dengan yang namanya sepakbola. Apalagi kalau sudah berbicara mengenai team mancester united team kesanyanganya itu. Setelah beberapa lama kitapun bisa ngobrol lebih nyaman. ( Dear aku kurang merasa nyaman kalau begini terus waktu berduaan kita abis dengan aku mesti berkumpul dengan keluargamau mau gak mau aku gak bisa kasih perhtaian lebih ke dirimu tetapi lebih kekeluargamu kalau ini terus berlanjut jadi merasa gak nyama. Kekasih saya berargumen tapi dengan begini aku kan bisa berbagi dengan keluargaku bisa berkumpul dan bisa sama- sama jadi hubungan kita kelihatan baik dimata kerluarga juga. Hal ini terjadi External dialectics Inclusion-Seclusion, Conventinal, Revelations-concelament dimana masing-masing sudah mengeluarkan apa yang ada dalam hati mereka selama ini dimana terjadi konflik dan tentunya dengan hal ini menjadi lebih terbuka satu sama lain dengan perasaan masing-masing tetapi sadar akan lingkungan mereka saat ini dan menyepakati akan keadaan dan dengan keberadaan masing-masing).
Dengan kejadian itu saya dan kekasih saya makin kuat berhubungan karena ternyata setelah diskusikan dan saya megerti apa maksud dari kekasih saya. Hubungan baik terjalin dan di keluargapun lebih ada kemajuan positif yang membuat citra positif bahwa saya bisa masuk di tengah – tengah keluarga kekasih saya. (terdapat Totality dan terjadi kemajuan dalam hubungan saya).
Suatu waktu saya melihat hp kekasih saya dan ada nomor telpon yang ternyata itu adalah mantan dia sebelumnya saya kesal dan merasa wah ini sudah penghianatan lah ko masih bertelpon ria padahal dia kan sudah jadi kekasih saya apa ini maksudnya semua? Kekasih saya kaget dan gak mau melakukan lagi tapi dia berargumen ;” dia hanya menyakan kondisi saya saja ko dan tidak macam – macam kalau macam- macam saya juga ndak mau dan akan aku putusin telponya.
(Di sini kekasih saya melakukan Denial dan terjadi spiraling inversion dan segmentation satu sama lain dalam situasi konflik di atas dimana masing-masing menjadi lebih dominan dan saling mempengaruhi satu sama lain).
Kekasih saya minta maaf dan tidak lagi mau menerima telpon ke kasihnya dan sayapun juga minta maaf atas hal itu karena saya merasa cemburu jangan – jangan dia mau ninggalin saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar