Karl
Marx menyelesaikan doktornya dalam bidang filsafat dengan spesialisasi
ekonomi politik yang menekankan pada aspek sosiologi,ekonomi, dan
politik. Marx mengkritik kapitalisme dengan melihat bahwa kapitalisme
memisahkan pekerja dari kepemilikan alat produksi, yang menjadikan
mereka teralienasi dan menurunkan harkat diri sebagai manusia. Para
pekerja tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan manajemen.
Marx dipengaruhi teori evolusi Darwin dengan menyatakan konflik dan
perjuangan sebagai mesin kemajuan sosial. Teorinya tentang konflik
sosial didasarkan pada perjuangangan kelas.
Marxisme merupakan keyakinan bahwa
kondisi-kondisi material seperti kekuatan ekonomi menentukan perubahan
sosial dalam masyarakat. Marxisme juga disebut materialism historis
karena berdasar pada analisis historis materialism(yaitu ekonomi) dan
mendasar pada determnisme ekonomi. Marx menawarkan teori perubahan di
level makro yang diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih egaliter.
Marx menyatakan preposisi dasar teorinya bahwa dalam masyarakat yang
memiliki ketidaksetaraan terhadap akses sumber-sumber daya untuk
mempertahankan hidupnya menciptakan budaya yang menimbulkan
bentuk-bentuk konflik sosial.
Perbedaan kelas sosial yang diakibatkan
mode produksi menyebabkan akses yang tidak seimbang terhadap sumberdaya
dalam suatu system. Oleh karenanya Marx melihat perlunya kesatuan
diantara kaum prolenter untuk membentuk kesadaran kelas. Namun kelas
karena kaum kapitalistik mengontrol alat-alat produksi (termasuk media
massa) sehingga menciptakan kesadaran palsu. Marx meyakini media massa
memiliki suprastruktur masyarakat sehingga isi media massa didominasi
hubungan kelas sosial. Media dianggap memperkuat nilai-nilai masyarakat
anti perubahan.
Pemikiran Marx dikembangkan Frankfurt
School yang dikenal sebagai aliran kritis. Kontribusi Marxisme dan
aliran kritis pada studi komunikasi yaitu mengembangkan studi komunikasi
dengan pendekatan yang berbeda. Aliran kritis melihat media massa
digunakan untuk menciptakan kontrol sosial, sehingga isu kritisnya
adalah tentang siapa yang dimiliki dan mengontrol media massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar